Postingan

THE FAMILY

Gambar
    T H E  F A M I L Y  . . . 7 -  Maximillian Dimitrov “He did not care if she was heartless, vicious and vulgar, stupid and grasping, he loved her. He would rather have misery with one than happiness with the other.” ―  W. Somerset Maugham ..... Jalanan sektor 31 di malam hari tampak lebih hidup dibanding sektor lain di kota ini. City's Paradise. Sebutan untuk sektor yang menjadi jantung hiburan di kota ini. Arcade, bar, cafe, sebut apa saja, semuanya ada disini. Sebuah tempat yang bagus untuk melepas penat di akhir minggu. The Red Candy. Bar terbesar di Sektor ini. Salah satu bar yang cukup ramai di akhir pekan. Dari luar tampak seperti tempat hiburan biasa, banyak orang berlalu lalang di depan pintu masuk, beberapa pria berjaga di sekitar. Tak ada yang aneh di mata orang awam. "Selamat datang, Nona..." dua pria berbadan kekar dengan setelan jas hitam klasik membungkuk dan membukakan sebuah pintu. Pintu berwarna cokelat tua itu berada di sisi yang berbeda dari pintu ma

THE FAMILY

Gambar
  T H E  F A M I L Y  . . . 6 -  Unholy Dawn ................................ "Ha?" Nero menyeringai, ia lantas melambaikan tangannya mengusir Maria dalam kebingungan benaknya sendiri. Malam semakin larut, tapi mansion justru semakin hidup. Lalu lalang anggota berseliweran keluar-masuk kantor di lantai utama. Melaporkan misi mereka kepada para Capos  dan menerima arahan berikutnya. "What the fuck..." Maria menemukan Jaehan berdiri di ujung lorong. Ia tampak bersitegang dengan dua penjaga.  "They've already placed tracker inside my skin. Mana mungkin aku bisa kabur?" Jaehan protes, tapi tak menggoyahkan kedua penjaga tadi. "Rule is Rule, even if they already placed that, kau tetaplah orang asing di tempat ini. Terlebih kau dari Jung family..." Jaehan meringis, ia benci mendengar nama itu diasosiasikan dengannya. Seperti dosa, nama itu membawa kenangan buruk ke seluruh memorinya sejauh ia hidup. "Fuck, okay, what do you want?" Maria t

THE FAMILY

Gambar
  T H E  F A M I L Y  . . . 5 - Commencement ... "What?" Langkah kaki Jaehan terhenti, Marcus berbalik dan menatapnya tanpa ekspresi. "Apa maksudnya itu?" Marcus menghela napas, ia tampak enggan menjawab pertanyaan itu. "Aku mengatakan apa yang kukatakan, dan aku rasa aku tak punya kewajiban untuk menjelaskannya padamu secara detail," ia berjalan kembali, "Sekarang ikuti aku, aku masih ada tugas untuk memberimu tour atau sesuatu sejenis itu," Jaehan tak banyak bicara sembari kembali mengekor di belakang Marcus. Tunggu sebentar, Jaehan baru sadar ia tak ingat berapa lama waktu berlalu setelah ia tiba disini.  Alisnya bertaut, dia ingat datang ke studio Tattoo pukul sembilan pagi, berarti kemugkinan ia tiba disini pukul sepuluh atau sebelas. Lalu ada interogasi... Marcus melirik ke belakang bahunya, mendapati mata Jaehan terfokus ke jendela yang terbuat dari kaca Opaque. Meskipun kacanya terlalu buram untuk bisa melihat ke luar, Jaehan bisa tahu da

THE FAMILY

Gambar
  T H E  F A M I L Y  . . . 4 - Who are you? Ketenangan serasa lenyap dari hidupnya sejak ia memutuskan untuk menerima tawaran - atau tepatnya ancaman- Hyun.  Maria bangun setiap pagi dengan adrenalin mengaliri setiap inchi tubuhnya.  Menanti project apa yang akan diajukan kliennya hari ini. Ia pikir ia bisa hidup seperti itu untuk waktu yang lama. Nyatanya.. Ia terbangun pagi ini bak tahanan. Penjara mungkin lebih baik daripada ini. Setidaknya di penjara mereka memikirkan urusan masing-masing.  Nyawamu akan tetap terjamin selama kau berperilaku baik.  Dirinya? bahkan meski ia menjilati sepatu siapapun bos organisasi ini, tak menjamin ia bisa tetap hidup besok pagi. Melihat mentari bersinar dan burung-burung dengan semangat berkicau di pukul 6 pagi. Dakk..dak.. dakk.. Pintu apartemennya digedor, suara Chloe terdengar meneriaki namanya dari luar. "Cepat keluar sebelum aku menyuruh Andreas mendobrak pintumu! Kita ada tugas hari ini!" Maria menghela napas. ..... Mereka berhenti