Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

THE FAMILY

Gambar
  T H E  F A M I L Y  . . . 3 - Chained up No... no, no, no She fucked up so bad. Menggengam sebuah kotak kacamata berisi sebilah pisau lipat, Maria berlari turun.  Ia tak bisa membuat bossnya dalam bahaya. Apalagi karena kecerobohannya sendiri. "Mau kemana?" suara dingin menyapu pendengarannya begitu saja. Pandangannya bergerak ke sumber suara. Tangannya gemetar, jantungnya berdegub kencang seiring darah yang terus dipompa ke tubuhnya.  Oh Shit Koridor yang menghubungkan ruangan tersembunyi dengan balkon dan anak tangga tiba-tiba saja penuh dengan segerombol pria dalam pakaian serba hitam. "Apa kau bisu? atau kau musuh yang menyelinap?" suara itu lagi. Maria mau tak mau mengedarkan padangannya dan mencari pemilik suara.  Seorang pemuda bersurai ash-gray .   Tubuhnya yang tinggi menonjol diantara pria-pria sekitarnya, tatapannya tajam, sorot mata beriris hitam itu berkilau dibawah pantulan cahaya bulan. "Maria!" Chloe naik dengan buru-buru sebelum terhenti

THE FAMILY

Gambar
  T H E  F A M I L Y . . . 2 - A Hand for a Hand ........ "MAMA!" Teriakan pilu terdengar hingga ke seluruh penjuru mansion.  Gelap, dingin, kesunyian yang mencekik. "MAMA!" Teriakannya semakin lantang. Tak ada sahutan. Derit pintu terdengar diiringi langkah kaki yang samar. Tubuhnya menggigil, giginya gemeretak. Darah segar mengucur dari hidung kecilnya.  Bau asap tercium usai bunyi ledakan memekakkan telinga terdengar. Ia tak tahu, apakah bau anyir ini dari suatu tempat. Atau dari hidungnya sendiri.  langkah kaki terdengar semakin jelas, perlahan tapi penuh hentakan.  Tangannya membekap mulutnya sendiri, ia berusaha tak membuat suara sekecil apapun. Bahkan nafasnya sendiri. Memejamkan mata, ia berdoa. Pada Tuhan apapun yang mampu meraih doanya. Ia tak ingin mati. Tidak, tidak sekarang. Ia benar-benar tak ingin mati. "Hic..." Nafasnya tercekat, sepasang sepatu penuh lumpur berada tepat di wajahnya. Hanya beberapa sentimeter saja jarak antara mereka. Ia ta

THE FAMILY

Gambar
T H E  F A M I L Y . . . 1 - Down to Rabbit Hole ..... Pagi hari dimulai seperti biasa di kota. Hiruk pikuk jalanan sudah terasa meski jam baru saja menunjuk angka 7 dini hari.  matahari masih terasa hangat, lalu lalang orang yang bergerak cepat melawan arah satu sama lain agar tiba di tempat kerja sebelum detik waktu menyulitkan hari mereka nantinya. Aroma kopi yang baru diseduh menguar di udara, berpadu dengan gandum yang baru saja matang dari oven. Maria menyukai aroma itu setiap pagi. Maria Lee. 23 tahun. Pegawai magang di salah satu kantor Arsitektur dan Interior design yang cukup terkemuka di kota.  Ia mensyukuri pekerjaannya meski hanya sebagai pegawai magang, ia masih harus berjuang menyelesaikan kuliahnya di bidang yang sama sebelum berambisi untuk bisa bergabung dengan tim perencana yang selalu ia tatap dari balik pintu kaca. "Selamat pagi," Bunyi lonceng yang disusul suara ramah pelayan adalah hal pertama yang membangun mood pagi Maria. Cherry Magic. Bakery dengan